Selasa, 02 Maret 2021

00 : 00 NAMANYA ADIK, POT!

Hei, blog, apa kabar?  Kangen deh nulis disini hehe.

Kali ini gue pengen nulis tentang seseorang yang gue kenal. Kenalnya sih bukan dari lama ya. bukan juga temen sekolah karena perbedaan umur gue sama dia juga lumayan jauh lah. Bisa dibilang gue kenal dia hampir 3 tahun. Lama juga ya. hmmm.

Baiklah, Jadi dia ini dulu temen kantor gue. Pertemuan gue sama dia terjalin sejak tahun 2019. Jadi, ketika dia dateng pertama kali ke kantor. Gw ngajak dia salaman, secara anak baru ya kan. Seinget gue sih dia mukanya capek banget waktu itu. Kenapa? Ya bayangin guys, waktu itu dia dateng dari kantor pusat  di daerah mangga besar terus ke kantor kita di daerah bogor naik motor. Kebayang lah kaya gimana engapnya. Hehe

Kesan pertama gue  pas ngeliat dia itu kok ini anak lugu banget. Jujur gue penasaran sama ini orang karena gue diceritain waktu dia interview sama bos dan temen  kerja gue.  Gue rasa kalo dia baca ini juga paham. Jadi gue penasaran seperti apa sih sosok makhluk yang dibicarakan di kantor setelah interview. Ternyata inilah orangnya. JENG JENG JENG.

Singkat cerita, akhirnya gue lebih mengenal dia. Terlepas dari urusan kerjaan. Di mata gue dia anak yang sangat baik, anak yang ngga neko-neko, sederhana walaupun sebenernya bisa dibilang dia sanggup liburan di maldives  semiggu sekali. Suka nolong orang tanpa pamrih, Anaknya tuh ikhlas bangeeeet di apain juga. Salut sih gue sama nih orang. 

Jujur, untuk orang di muka bumi yang seperti dia bisa dibilang dia tergolong manusia langka dengan kepribadian seperti itu. Apa di awetin aja yah lu dik. Wkkw

Eits, tapi dia juga ada kurangnya.  Dari sekian kekuranganya dia sih ada satu sifat dia yang sering bikin gue kesel sampe sekarang, yaitu baca chat whatsapp. Ini orang kalau misalnya kita nge-chat hari ini dia bisa bales dua hari kemudian, mungkin kalo bisa seminggu, seminggu kemudian baru dibales. paling cepet 2 jam lah.  Masih menjadi misteri sih kenapa dia bales lama banget. Hehe

Pertemanan gue sama dia juga bisa dibilang ngga semulus keliatannya. Gue sama dia pernah bersitegang karena sesuatu hal, pernah diem-dieman, pernah saling jaga jarak satu sama lain. Tetapi selalu sih sifat dewasa dia yang buat gue belajar sampe sekarang. Dia lebih memilih untuk selalu mengalah dan minta maaf duluan, yah walaupun kadang bukan dia yang salah. Maafkan raisa ya huhu.

Oiya, gue punya panggilan loh buat dia,yaitu Adik Langit dan Pot Bunga. Kenapa gue sebut demikian? Pertama, gue manggil dia Adik langit. Gini ceritanya, jadi gue sama dia pernah naik motor boncengan, kita saling curhat tuh satu sama lain, tetiba dia agak melow dan mengeluarkan sedikit air mata. Tiba-tiba air hujan turun dong sederas-derasnya, kaya kesiram air seember. Spontan gue bilang, 'lu anak langit yah ya, masa lu nangis, langit ikutan nangis juga'. Alhasil kita basah kuyup sambil ketawa bodoh. Lucu kalo diinget lagi. Hehe.

Kedua, Pot bunga, kalo ini ngga tahu kenapa, gue pengen aja. Wkk

Salah satu hal yang bikin gue sedih adalah ketika dia resign dari kantor. Walaupun selama masa-masa terakhir dia dikantor gue rada-rada sok kuat, tapi sebenernya gue sedih sih ya, karena gue ngga punya temen curhat dan sharing pikiran lagi.

Dia sosok teman yang bisa jadi pendengar yang baik. Biasanya nih kalo banyak yang pengen dicurhatin kita berdua duduk-duduk di trotoar, sambil minum kopi murah dan jajanan kaki lima sebatas buat ngobrol-ngobrol aja dan saling cerita satu sama lain. Dia itu teman yang selalu bisa menghibur gue dan selalu biikin gue kuat lagi.  Kangen nih gue ya :)

Buat gue yang susah untuk membagi pikiran gue ke orang lain, dia salah satu orang yang berhasil membuat gue bisa jadi diri sendiri sih saat sama dia. Kadang gue rasa dia rada ilfeel sama gue. Hahaha

Banyak sih yang pengen gue ceritain tentang dia. Tapi buat gue cerita ini sudah cukup mewakili tentang dia.  Gue berterima kasih karena dia ada didunia untuk mewarnai kehidupan gue. Terharu ngga lu ya? hehe

Sekarang jam 00.00. Orang yang daritadi gue ceritain itu namanya Yaya. Tulisan ini gue dedikasikan buat dia karena doi lagi ulang tahun hari ini. Selamat ulang tahun , Yayaa!!!

Pokoknya gue berharap yang terbaik buat lu yah adik. Gue sih percaya semesta akan memberikan rencana indah buat lu, karena lu orang yang layak dapetin hal itu.

                                                                                                                        
                                                                                                                              HAPPY YAYA DAY!!!


                                                                                                                                     Much Love,


                                                                                                                                          Raisa,          



Sabtu, 25 Januari 2020

Hilang

Hidup itu lucu ya, kau tidak akan tahu dengan siapa kelak kau akan membagi tawa dan tangismu.

Dihadapkan dengan perpisahan dan kehilangan sungguh suatu hal yang berat buat saya. 

Saya tahu bahwa dalam hidup kau akan bertemu dengan banyak orang, dan diantaranya semesta akan membawa mereka kepadamu untuk menjadikannya temanmu atau pelajaran hidupmu.

Tetapi bukan semesta namanya kalo tidak maha bercanda. Kali ini ia membawa saya pada bercandaannya yang tidak lucu.

Saya kehilangan lagi. Kehilangan teman. Ia yang saya anggap berbeda dari yang lain. Yang saya anggap bisa saya percaya, ternyata tidak menganggap saya demikian. 

Saya patah. Bukan karena ia tidak menganggap saya teman, bukan karena perlakuan ia di belakang saya. Tapi saya tahu bahwa saya sudah kehilangan satu orang berarti dalam hidup saya.

Saya orang yang tidak siap dengan rasa kehilangan, walaupun saya tahu bahwa tidak selamanya kita bisa bersama orang-orang yang kita cintai. Tetapi perpisahan seperti apapun itu saya tidak siap. Karena saya tahu bahwa saya akan kehilangan hadirnya, dan segala sesuatu tentang dia dan saya. Pada akhirnya saya akan patah lalu mati-matian berusaha menerima dan setelah itu  merelakannya.

Tetapi saya tahu, semesta itu adil. Ia akan menggantikan apa yang hilang. Walaupun berbeda maknanya. Saya percaya itu jauh lebih indah.

Terima kasih ya, sta.




Kamis, 01 Agustus 2019

02 Agustus

Dear papa,

Tanggal ini selalu mengingatkanku tentangmu.

Tentang wajahmu, suaramu, senyummu, tertawamu, bahkan semua tentangmu.

Saat kau berulang tahun, aku selalu memandangi langit. Menitipkan rinduku pada Tuhan untukmu.

Saat aku dalam masa terbaikku, atau bahkan disaat terpurukku.

Aku selalu menutup mata, dan membayangkan kau duduk disampingku.

kita berdua saja.

dan akhirnya kau akan berkata bahwa semua akan baik-baik saja.

Ayah,

Terima kasih untuk semuanya,dan selamat ulang tahun.

Kau akan tetap dan selalu menjadi Ayah yang terbaik untukku.

Aku merindukanmu.

Selalu.





Senin, 01 Juli 2019

SENJA KEDUA


Sore kemarin, Adela bertemu dengan senja.
Tepatnya, senja keduanya,
Senja pertama sudah ia sapa pada pukul empat kemarin.
Adela berkata pada senja pertama. Apakah sore ini ia akan bertemu dengan senja kedua.
"Kita lihat saja nanti' ujar sang senja pertama.

1 Jam berlalu...

Adela terpaku.
Matanya berbinar melihat senja kedua di hadapannya.
Jemarinya tengah memainkan musik syahdu.
Semesta mengabulkan permintaanya.
Detik berhenti untuk sejenak.
Membiarkan senja yang ia rindukan menari-nari di pikirannya.
dan kali ini dengan melodi.

Hati Adela hangat, ia bahagia.



Sabtu, 27 April 2019

Surat Untukmu, Kakek-ku.

Teruntuk kakek,

Hai kek, Apa kabar? Bagaimana diatas sana? Apa kau bertemu dengan Ayah. Disana pasti menyenangkan.

Kali ini aku ingin menulis surat untukmu, Karena aku sangat merindukanmu. Walaupun dulu kita tidak terlalu sering bertemu, dan aku hanya mengenalmu sampai saat aku SMP.

Tetapi kau tahu, aku hampir semua tentangmu. Tentang kepribadianmu, tentang caramu menjalani dan bertahan hidup, tentang bagaimana kau berfikir dan memutuskan sesuatu.

Ah, kakek pasti sudah bisa menebak, darimana aku bisa tahu semuanya itu.

Iya, Ibu yang menceritakan semuanya kek.    Hampir beberapa waktu kami berbicara tentangmu. Dan yang aku tahu, Ibu pun sangat merindukan sosokmu.

Kek, aku menyesal tidak bisa berbicara banyak denganmu. Andai kau masih ada, aku pasti selalu sharing denganmu. Aku ingin bertukar pikiran tentang hidup, tentang sejarah, dan tentang semuanya. Karena Ibu bercerita bahwa kau adalah sosok yang cerdas dan berwibawa.

Aku juga tahu dari Ibu bahwa kakek juga suka menulis. Aah, aku ingin sekali membaca semua tulisanmu.

Kek, terima kasih sudah membagi semua cerita hidupmu melalui Ibu. Kelak, ketika aku memiliki anak. Aku pasti akan menceritakan hal yang sama tentangmu pada cucumu nanti. Seperti yang Ibu lakukan.

Karena kau sumber inspirasiku.

Tenang dan berbahagia disana ya kek, suatu kelak kita pasti akan bertemu kembali.

Dari cucumu, yang selalu jadi penggemar beratmu.

Lia.

Minggu, 06 Januari 2019

Hello 2019!

Selasa, 16 Oktober 2018

20:56

Sudah lama tidak bercengkrama pada bulir hujan.
Pada desau angin.
Pada langit sore.
Dan pada pendar lampu jalanan malam hari.
'Kau begitu sibuk', tanyanya
'Apakah realita sudah membungkammu?' Ujarnya kembali.

Ah,
Dasar pengkhianat.

 

Template by BloggerCandy.com