Minggu, 14 Oktober 2012

Re-post of: Beautiful Passage From a Friend :)



Bandung, 20 September  2012.

Dari sekian banyak manusia di dunia, tidak ada satupun yang bisa menjelaskan mengapa diri kita bisa datang dan terlahir untuk hadir didalam suatu keluarga.

Dari sekian banyak manusia, dari sekian banyak tempat di dunia, kita semua terlahir dan hadir tanpa memilih, tanpa dipilih, tanpa terpilih, didalam keluarga yang berbeda-beda. 

Keluarga yang merupakan kesempurnaan pertama yang kita punya, satu-satunya harta yang kita dapatkan secara cuma-cuma, salah satu dari definisi tentang hal yang tak ternilai harganya.
Selanjutnya, keluarga yang mengenalkan kita kepada dunia luar, dunia yang kita belum kenal, dunia yang belum kita ketahui akhirnya.

Di dunia luar, dari sekian banyak manusia yang ada, tidak ada satupun yang bisa menjelaskan mengapa aku dan mereka bisa bersama, kenal, duduk di meja yang sama, bercanda, tertawa.

Kami berasal dari keluarga yang berbeda, keluarga yang awalnya pun tidak mengenal satu sama lain, tinggal di tempat yang jauh berbeda-beda, tetapi hanya awalnya lah yang akan menjadi rahasia.

Jikalau semuanya memang sudah ditentukan oleh sang pencipta, merekalah harta-harta tak ternilai lain yang aku yakini sudah disiapkan oleh-Nya. Aku tak pernah mencari mereka, aku tidak menemukanya, tetapi terasa bahwa ‘merekalah orangnya’ saat aku hadir diantaranya. Aku tidak mau memberi mereka nama, aku belum temukan istilah yang tepat dari definisi yang kupunya.

Mereka bukanlah wajah-wajah yang hadir dan ada didalam tiap hariku di dunia, tetapi jika Tuhan memberi aku izin untuk hidup 1000 tahun lagi, merekalah yang aku minta untuk tetap ada, jadi yang kedua setelah keluarga. Tempat yang aku pilih jika ada jin yang mau mengabulkan permintaanku saat aku terdampar di pulau entah dimana. 

Tugasku hanya bersyukur dan menjaga. Walau mereka tak setiap hari ada, walau mereka yang jarang ku lihat di depan pandangan mata, tetapi tempat mereka masing-masing di hati ini  sudah ada dari sananya.

Rumah kedua, ini semua sudah sempurna, aku sudah merasa bahagia, apalagi yang kubutuhkan selain mereka?


- Samantha Josephine 

 

Template by BloggerCandy.com