Senin, 24 April 2017

CERITA KOTA II



Bis itu melaju perlahan mengikuti irama macet di waktu pertang. Ada Adela duduk di dalamnya. Tangannya memangku dagu sementara matanya memperhatikan dari balik jendela.

Seorang pemulung berjalan kaki membawa karung di bahunya. Baju lusuhnya kontras dengan para karyawan yang berkemeja rapi yang lalu-lalang. Sesekali tangan keriput dan kotor itu mengusap peluh. Lelah. Tapi ada keluarga yang lapar. Hanya dua, tetap berusaha atau tidak makan.

Disisi lain, seorang pengemis duduk. Merapikan selendang lusuhnya sementara si anak yang selalu digendong ke mana-mana asik bermain dengan gelas plastik. Mata si ibu menatap kosong ke langkah para pejalan kaki yang dihiasi oleh sepatu mahal. Berandai-andai kapan ia bisa memiliki sepasang.

Adela sesak. Dia tidak suka melihatnya. Negara ini kaya akan perbedaan tapi miskin solidaritas. Tidak ada lagi berbagi. Kenikmatan hidup itu sebenernya bergantung pada manusianya, tapi miris, manusia lebih suka menciptakan neraka.

Manusia kadang suka lupa posisinya. Mereka bukan Tuhan. Merasa ada hak untuk menginjak sesamanya atas nama kepuasan pribadi kah? Manusia itu setara. Tuhan yang diatas.

Senyum sini terukir di wajah Adela. mendengus.

Mereka yang kaya dengan rakus mengumpukan harta dan mengukir sesuatu yang mereka anggap kesuksesan. Tak peduli berapa jiwa terinjak, berapa tangis terdengar, dan berapa nyawa tersiksa.

Berebut untuk menjadi nomor satu. Berebut menggantikan posisi Tuhan.

Apa mereka lupa bahwa Tuhan tidak kenal kata pensiun?

Bis itu melaju perlahan.

 ***


The glory of the past, had gone to underground, and people just forgot.
Some people try hard, to wake up in this age to take back their life.

And this 'normal' rule, I just cant believe that was so cruel.
Some people get slaved, the field just like graveyard of all desire.
The boss always said, "come and get your needs in my corporate.
To be tired by works and live within' emptiness (I mean) lonely heart,

Dont be blind.

Let's stop the works in their fields now. perfect sky.

Unperfect sky- Elemental Gaze feat Sight Tigapagi

 

Template by BloggerCandy.com